Senin, 01 April 2013

Beberapa istilah keamanan sistem

1. Auditor sistem informasi
  Pengertian Audit Sistem Informasi


Ron Weber (1999,10) mengemukakan bahwa audit sistem informasi adalah :
” Information systems auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to be achieved effectively, and uses resources efficiently”.
“Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien”.
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem informasi:
-Audit secara keseluruhan menyangkut : efektifitas, efisiensi, availability system, reliability, confidentiality, dan integrity, serta aspek security.
-Selanjutnya adalah audit atas proses, modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file.
Proses audit sistem informasi dilakukan berdasarkan prosedur melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Perencanaan Audit (Planning The Audit)
b. Pengujian Pengendalian (Test Of Controls)
c. Pengujian Transaksi (Test Of Transaction)
d. Pengujian Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil (Tests Of Balances or Overal Result)
e. Penyelesaian / Pengakhiran Audit (Completion Of The Audit)
Berikut penjelasan dari tahap-tahap Audit :
a. Perencanaan Audit (Planning The Audit)
            Perencanaan merupakan fase pertama dari kegiatan audit, bagi auditor eksternal hal ini artinya adalah melakukan investigasi terhadap klien untuk mengetahui apakah pekerjaan mengaudit dapat diterima, menempatkan staff audit, menghasilkan perjanjian audit, menghasilkan informasi latar belakang klien, mengerti tentang masalah hukum klien dan melakukan analisa tentang prosedur yang ada untuk mengerti tentang bisnis klien dan mengidentifikasikanresiko audit.
b. Pengujian Pengendalian (Test Of Controls)
          Auditor melakukan kontrol test ketika mereka menilai bahwa kontrol resiko berada pada level kurang dari maksimum, mereka mengandalkan kontrol sebagai dasar untuk mengurangi biaya testing. Sampai pada fase ini auditor tidak mengetahui apakah identifikasi kontrol telah berjalan dengan efektif, oleh karena itu diperlukan evaluasi yang spesifik.
c. Pengujian Transaksi (Test Of Transaction)
          Auditor menggunakan test terhadap transaksi untuk mengevaluasi apakah kesalahan atau proses yang tidak biasa terjadi pada transaksi yang mengakibatkan kesalahan pencatatan material pada laporan keuangan. Tes transaksi ini termasuk menelusuri jurnal dari sumber dokumen, memeriksa file dan mengecek keakuratan.
d. Pengujian Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil (Tests Of Balances or Overal Result)
       Untuk mengetahui pendekatan yang digunakan pada fase ini, yang harus diperhatikan adalah pengamatan harta dan kesatuan data. Beberapa jenis subtantif tes yang digunakan adalah konfirmasi piutang, perhitungan fisik persediaan dan perhitungan ulang aktiva tetap.
e. Penyelesaian / Pengakhiran Audit (Completion Of The Audit)
            Pada fase akhir audit, eksternal audit akan menjalankan beberapa test tambahan terhadap bukti yang ada agar dapat dijadikan laporan.
Lingkup Audit Sistem Informasi pada umumnya difokuskan kepada seluruh sumber daya sistem informasi yang ada, yaitu Aplikasi, Informasi, Infrastruktur dan Personil.
2.3. Tujuan Audit Sistem Informasi
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama dari ketatakelolaan IT, 
yaitu :
a. Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
b. Performance (Kinerja) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).
2.4  Contoh audit sistem informasi
       contoh adalah jika data nasabah sebuah bank hilang akibat rusak, maka informasi yang terkait akan hilang, misalkan siapa saja nasabah yang mempunyai tagihan pembayaran kredit yang telah jatuh tempo. Atau juga misalkan kapan bank harus mempersiapkan pembayaran simpanan deposito nasabah yang akan jatuh tempo beserta jumlahnya. Sehingga organisasi bisnis seperti bank akan benar-benar memperhatikan bagaimana menjaga keamanan datanya. Kehilangan data juga dapat terjadi karena tiadanya pengendalian yang memadai, seperti tidak adanya prosedur back-up file. Kehilangan data dapat disebabkan karena gangguan sistem operasi pemrosesan data, sabotase, atau gangguan karena alam seperti gempa bumi, kebakaran atau banjir.

2. Informasi Audit Trail
       
Audit trail (atau log audit) adalah keamanan-yang relevan kronologis catatan, set catatan, atau tujuan dan sumber catatan yang memberikan bukti dokumenter dari urutan kegiatan yang telah mempengaruhi setiap saat operasi tertentu, prosedur, atau peristiwa. [1] [2] Audit catatan biasanya hasil dari kegiatan seperti transaksi keuangan, [3] penelitian ilmiah dan perawatan data kesehatan transaksi, [4] atau komunikasi oleh orang-orang individu, sistem, rekening, atau badan lainnya.

Proses yang menciptakan jejak audit biasanya dituntut untuk selalu berjalan dalam mode istimewa, sehingga dapat mengakses dan mengawasi semua tindakan dari semua pengguna, user biasa seharusnya tidak diperbolehkan untuk berhenti / mengubahnya. Selain itu, untuk alasan yang sama, jejak file atau tabel database dengan jejak tidak boleh diakses oleh pengguna normal. Cara lain untuk menangani masalah ini adalah melalui penggunaan model keamanan berbasis peran dalam perangkat lunak [5]. Perangkat lunak ini dapat beroperasi dengan kontrol tertutup dilingkarkan, atau sebagai 'sistem tertutup, "seperti yang dipersyaratkan oleh banyak perusahaan saat menggunakan mengaudit fungsi trail.

Contoh  Informasi audit trail
      Contoh audit trail yaitu log dan listing, hal ini diungkapkan oleh Allison (2003), yakni: “Log dan listing mencatat semua usaha untuk menggunakan sistem yang biasanya mencatat antara lain: tanggal dan waktu, kode yang digunakan, tipe akses, aplikasi dan data yang digunakan”.

3. Pengertian Fault Tolerant
         fault tolerant adalah suatu sistem yang dapat melanjutkantugasnya dengan benar meskipun terjadi kegagalan perangkat keras (hardware failure)dan kesalahan perangkat lunak (software error).Fault tolerance perlengkapan yangmemungkinkan sistem untuk mencapai operasi fault-tolerant. Istilah fault-tolerant
komputing menggambarkan proses pelaksanaan perhitungan seperti yang dilakukan komputer, dalam cara fault-tolerant. Konsep fault tolerance menjadi semakin penting dalam dekade belakanganini karena bertambahnya penggunaan komputer dalam aspek vital kehidupan hampir
semua orang. Komputer tidak lagi terbatas digunakan sebagai kalkulator serbaguna dimana kesalahan 
yang dihasilkannya dapat mengakibatkan lebih dari sekedar frustasi atau kerugian waktu.Bahkan, komputer sekarang digabungkan dalam bidang komersil, sistem kontrol penerbangan pesawat militer, pengontrol industri, aplikasi antariksa, dan sistem perbankan. Dalam setiap aplikasi kesalahan kerja komputer
dapat merusak catatan keuangan, keselamatan lingkungan, keamanan nasional, bahkan nyawa manusia. Singkatnya, fault tolerance menjadi lebih penting karena fungsi komputer dan sistem digital lainnya menjadi lebih kritis.
Contoh Fault Tolerant
     sebagai contoh saya memiliki 1 buah cluster yang terdiri dari 3 buah server (A, B dan C), server C sebagai fault tolerant, Jika salah satu server mati baik A atau B maka traffic akan dialihkan ke server C.
4. Pengertian Firewall
            Firewall adalah suatu perangkat lunak (software) yang dipasang dalam sebuah jaringan komputer dan berfungsi sebagai penghalang dari pembobolan akses untuk kepentingan tertentu layaknya sebuah saringan. Semua aktivitas masuk dan keluar ke suatu jaringan harus melalui penyaringan ini sehingga akses yang berbahaya bisa dibatasi. Saringan ini juga bisa digunakan untuk mencegah adanya pencurian data berharga dari jaringan dari pihak luar jaringan tersebut.
Firewall bertindak bahkan sebelum serangan terjadi. Firewall dapat berupa software atau hardware atau keduanya yang melindungi komputer anda dengan cara memonitor dan menyaring semua paket data yang keluar masuk komputer anda ke internet. Firewall menganalisa paket data dan mempelajarinya :
  • Sumber paket data,
  • komputer yang dituju oleh paket data,
  • protokol yang digunakan,
  • isi paket data,
Dengan demikian, bila anda menggunakan firewall maka anda dapat:
  • Memblokir paket data dari alamat-alamat tertentu,
  • memblokir pertukaran data antara satu PC dengan lainnya sesuai dengan yang ditentukan,
  • mencegah pemakaian protokol tertentu,
  • menolak paket data dengna kata-kata tertentu di dalamnya.

 Contoh Firewall
Firewall terdiri dari satu atau lebih elemen software yang berjalan pada satu atau lebih host.
Tipe-tipe firewall adalah  sebagai berikut:
  - Packet-filtering Firewall
  - Dual-homed Gateway Firewall
  - Screened Host Firewall
  - Screened Subnet Firewall 
Packet-filtering Firewall 
 •Terdiri dari sebuah router yang diletakkan diantara jaringan eksternal dan jaringan internal yang aman. 
 •Rule Packet Filtering didefinisikan untuk mengijinkan atau menolak traffic.
Dual-homed Gateway Firewall
•Dual-home host sedikitnya mempunyai dua interface jaringan dan dua IP address.
•IP forwarding dinonaktifkan pada firewall, akibatnya trafik IP pada kedua interface tersebut kacau di firewall karena tidak ada jalan lain bagi IP melewati firewall kecuali melalui proxy atau SOCKS.
•Serangan yang datang dari layanan yang tidak dikenal akan diblok. 
Screened Host Firewal
Terdiri dari sebuah packet-filtering router dan application level gateway
•Host berupa application level gateway yang dikenal sebagai “bastion host”
Terdiri dari dua router packet filtering dan sebuah bastion host
Screened Subnet Firewall 
Menyediakan tingkat keamanan yang tinggi daripada tipe firewall yang lain
•Membuat DMZ(Demilitarized Zone) diantara jaringan internal dan eksternal,sehingga router luar hanya mengijinkan akses dari luar bastion host ke information server dan router dalam hanya mengijinkan akses dari jaringan internal ke bastion host 
 •Router dikonfigurasi untuk meneruskan semua untrusted traffic ke bastion host dan pada kasus yang sama juga ke information server.


      
5. Pengertian Sistem Rollback
              mengembalikan sistem anda mengambil kembali ke titik sebelumnya dalam waktu memungkinkan Anda untuk memperbaiki masalah komputer yang mungkin terjadi sebagai akibat dari infeksi virus atau menginstal perangkat lunak yang buruk. Rollback Rx dapat memperbaiki masalah komputer, memulihkan sistem Anda, bersama dengan registri, pengaturan dan seluruh data Anda. Ada pilihan mengambil beberapa snapshot dari sistem Anda dan Anda dapat kembalikan ke bulan bahkan, mengembalikan hard drive Anda untuk tanggal tersebut. Anda juga dapat memilih folder dan file dapat dikecualikan dari pc restore. Rollback Rx mengembalikan sistem perangkat lunak hanya membutuhkan sekitar 0,07% dari total ruang disk drive Anda sementara membiarkan Anda mengambil foto hingga 60.000.
Contoh  Sistem Rollback
         contoh: Anda memiliki Rollback Rx terinstal di sistem Anda, mengambil snapshot dijadwalkan. Misalkan virus masuk ke sistem Anda, perangkat lunak antivirus Anda memberitahu Anda dan mengambil tindakan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk menghentikan Anda lalu lintas Internet segera karena Anda tidak ingin cacing mengirimkan data pribadi dan rahasia kepada beberapa situs aneh di luar sana. Sekarang, komputer Anda terinfeksi. Anda tidak perlu panik. Anda memiliki cara yang sangat mudah untuk memutar kembali ke titik ketika komputer Anda tidak terinfeksi. Anda dapat reBoot komputer Anda. Anda sistem operasi Windows tidak akan boot up, jelas. Sekarang sampai pada bagian yang terbaik. Anda menekan tombol Home dan ketika Anda melihat lampu hijau, pilih snapshot yang Rollback Rx dibuat hanya sebelum infeksi. Rollback Rx hanya akan memakan waktu sekitar 2-3 detik untuk memperbaiki masalah komputer dan memulai proses boot. Sebuah cek virus pada komputer Anda akan menampilkan komputer yang bersih. Rollback Rx tidak kekurangan keajaiban dalam hal waktu dan usaha,kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar